Blog ini dibuat semata mata hanya untuk penyaluran hoby dan persahabatan tidak bermaksud merugikan pihak lain dan ataupun melanggar undang undang, terima kasih atas kunjunganya.
Wikipedia
Kamis, 06 Februari 2025
Senin, 03 Februari 2025
Silene Stenophylla tumbuhan purba 32.000 tahun kembali tumbuh dari biji
Ilmuwan Rusia berhasil menghidupkan kembali Silene stenophylla dari biji berusia 32.000 tahun yang ditemukan di permafrost Siberia pada kedalaman 38 meter. Biji ini kemungkinan berasal dari simpanan tupai zaman es dan tetap terawetkan dalam kondisi beku selama ribuan tahun.
Dalam laboratorium, biji tersebut berhasil melalui proses regenerasi hingga tumbuh menjadi tanaman dewasa yang berbunga dan menghasilkan biji fertile. Silene stenophylla, yang masih hidup di Siberia hingga saat ini, menjadi spesies pertama dari era Pleistosen yang berhasil dihidupkan kembali setelah puluhan ribu tahun.
Keberhasilan ini membuktikan ketahanan biji dalam kondisi beku serta membuka peluang besar bagi konservasi tumbuhan melalui metode cryopreservation. Penemuan ini juga mengungkap mekanisme alami yang memungkinkan viabilitas biji bertahan dalam kondisi ekstrem.
Lebih dari sekadar pencapaian ilmiah, penelitian ini membuka peluang eksplorasi lebih lanjut terhadap permafrost sebagai "bank kehidupan" yang menyimpan jejak biologis masa lalu. Dengan teknologi yang semakin berkembang, bukan tidak mungkin spesies tumbuhan purba lainnya dapat ditemukan dan dihidupkan kembali, memberikan wawasan baru tentang evolusi, adaptasi, serta keberlanjutan keanekaragaman hayati di Bumi.
#sains #news
Minggu, 02 Februari 2025
Jumat, 31 Januari 2025
Pertolongan pertama pada saat digigit ular berbisa
Tiga hari yg lalu keluargaku dipatok ular hijau ekor merah, ular yg sangat berbisa/hematotoxin dan tidak ada anti bisa ularnya diIndonesia, panik jelas...apalagi sebelumnya ada kasus meninggal dg ular yg sama, beruntung saya teringat dr.Tri Maharani (satu2 nya ahli bisa ular diIndonesia), saya langsung telp dan dipandu trs unt penanganannya, penangan awal yg salah (diikat, dikeluarkan darahnya/ insisi dll) berakibat fatal ( kematian)...krn obatnya tidak ada satu2nya jalan agar tidak fatal dg First Aid dan imobilisasi yg benar( kanan dan kiri bagian yg sakit diberi kayu agar tidak bs gerak shg racun ular tdk menyebar) .Alkhamdulillah setelah melewati masa kritis observasi 48jam tidak terjadi sistemik...ternyata penanganan awal yg tepat sangatlah penting, sederhana tp bs menyelamatkan ribuan nyawa, sayangnya banyak kasus datang sdh kondisi sistemik krn salah penanganan awal...semoga informasi ini bs memberi manfaat bagi teman2 semua.salam sehat.
NB: banyak komen yg menghujat krn tdk faham , padahal sdh dijelaskan penanganan awal yg benar langsung imobilisasi dan fisrt aid (kanan kiri bagian yg sakit diberi kayu agar tidak bs gerak shg racun ular tdk menyebar)
Oentoeng Soerapati
Kesaktian Untung Suropati menarik diulas. Salah satuny adalah saat pertempuran sengit antara pasukan Untung Surapagi dengan pasukan VOC Belanda di bawah pimpinan Kapten Tack.
Pertempuran tersebut konon membuat Untung Surapati kerepotan karena pasukan VOC Belanda memiliki persenjataan canggih.
Dikisahkan dari Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati : Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan" karya Sri Wintala Achmad, Untung Surapati mengamuk seperti banteng terluka, banyak tentara VOC yang berhasil dibunuh dengan tikaman kerisnya.
Nyali Untung Surapati membuat nyalinya berkobar-kobar Untung Surapati mendekati Kapten Tack. Namun pasukan VOC melindungi pemimpinnya dengan menembaki Untung Surapati. Tetapi sekali lagi bukan Untung Surapati ketika tak gentar melawan VOC.
Di saat bersamaan, beberapa petinggi Kasunanan Kartasura macan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria turut bergabung dan membantu pasukan Untung Surapati. Otomatis perang antara Untung Surapati dan pasukan Kapten Tack kian seru dan ramai.
Ebun Jaladria dikisahkan juga berperang dan berduel melawan seorang Letnan VOC. Pada peperangan itu, tak butuh waktu lama bagi Ebun Jaladria untuk berhasil membunuh musuhnya dengan kerisnya.
Sementara dikisahkan Untung Surapati menghadapi seorang kapten bernama Kapten Brikman. Pada Babad Trunajaya Surapati dikisahkan, keduanya saling berduel satu lawan satu.
Beberapa kali hantaman Untung Surapati ke Kapten Brikman tak membuat sang kapten ini terluka. Sebaliknya Brikman membalas dengan hunusan pedang, tetapi Untung Surapati yang konon memiliki kesaktian sama sekali tak terluka.
Brikman kemudian nekat menggigit leher Untung Surapati, Untung yang merasa jijik langsung berlari mundur. Tetapi ia teringat oleh patrem yang disimpan di kantong celananya. Ia pun kemudian menghantamkan patrem itu ke leher Brikman, hingga nyaris putus. Brikman tewas seketika di lokasi kejadian.
Tewasnya Brikman membuat Untung Surapati beserta pasukannya semakin bersemangat. Sebaliknya, pasukan Kapten Tack di bawah panji VOC, kian mengendor akibat banyak anggotanya yang tewas. Melihat pasukan Untung Surapati yang di atas angin, Sunan Amangkurat II konon merasa senang saat menyaksikan dari sitihinggil.
Kapten Tack pun geram melihat kaptennya Brikman terbunuh di tangan Untung Surapati, ia lebih geram lagi saat melihat pasukannya banyak yang terbunuh termasuk perwira menengah yang ditikam oleh Ebun Jaladria. Ia pun merapatkan barisan pasukannya untuk menata kembali, sebelum akhirnya kembali maju melawan pasukan Untung Surapati. Kapten Tack berada di barisan depan segera berperang kembali melawan Untung Surapati.
Pasukan Tack memberondong timah panas ke pasukan Untung Surapati. Tetapi kemudian pasukan Untung Surapati serta Patih Anrangkusuma kembali menyerang dan berhasil menghabisi beberapa pasukan VOC. Tetapi pasukan Untung Surapati sempat dibuat kerepotan melawan VOC, sehingga Sultan Amangkurat II menginstruksikan Pangeran Puger maju turut membantu dengan membawa pusaka tombak Kiai Pleret yang dikenal sakti.
Agar tidak diketahui VOC, Pangeran Puger yang sebetulnya memiliki hubungan dekat dengan VOC mengenakan seragam perang sebagaimana dikenakan prajurit Untung Surapati. Pangeran Puger dan pasukannya juga turut berbaur dengan pasukan Untung Surapati, dan menjadi sumber kekuatan baru bagi Untung Surapati.
Pasukan VOC pun menembaki Pangeran Puger dengan timah-timah panas. Tetapi peluru-peluru itu tak melukai tubuhnya sama sekali kendati sebenarnya mengarah ke sasaran. Hingga pada suatu momen Pangeran Puger berhasil menusukkan tombak Kiai Pleret tepat ke dada Kapten Tack yang membuat sang kapten tewas seketika.
Sepeninggal Kapten Tack, Pangeran Puger yang bergabung dengan pasukan Untung Surapati membantai seluruh anggota pasukan VOC. Alun-Alun Kartasura berubah menjadi kuburan massal bagi tentara VOC yang seluruhnya tewas akibat serangan pasukan gabungan. Kemenangan pun diraih oleh pasukan Untung Surapati, yang didukung oleh pasukan pimpinan Patih Anrangkusuma, Ebun Jaladria dan Pangeran Puger.
Keberhasilan ini juga menjadikan Untung Surapati tak jadi ditangkap oleh VOC, sehingga kemenangan ini juga akhirnya dirayakan dengan berpesta pora oleh pihak Kasunanan Kartasura.
Sumber: nasional.okezone . com
-
Tour de France Djogja-Batavia Kisah Jongos Pemecah Rekor Ini cerita sangat menggemparkan tanah Hindia Belanda sampai jauh ke negeri Belanda...
-
Telaga Sarangan, Wisata Mempesona di Kaki Gunung Lawu Oleh Anida Etikawati (3 Januari 2011) Hasil ekspedisi ke Telaga Sarangan, 1 Januari 20...