Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 28 Juni 2024

Operasi Komodo F 15 Eagle

 F-5 E/F Tiger II adalah pesawat tempur tipe F-5 E/F Tiger II yang dimiliki oleh TNI AU sebanyak enam belas pesawat atau satu skadron yang ditempatkan di Skadron Udara 14, Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.


Para penerbang tempur F-5 E/F Tiger II TNI AU mendapat julukan Eagle, dimana penerbang pertama adalah Eagle 01, kedua Eagle 02 dan seterusnya. Hingga akhir pengabdian pesawat ini bersama TNI AU, tercatat tidak kurang ada 82 Eagle.


Paruh akhir tahun 1970-an pesawat F-86 Avon Sabre (hibah dari pemerintah Australia) dari Skadron Udara 14, Lanud Iswahyudi perlu untuk dicarikan penggantinya karena pesawat itu sudah tua dan diproduksi pada tahun 1950-an. Di Angkatan Udara Australia sendiri, pesawat ini sudah dihentikan operasinya dan digantikan dengan pesawat Mirage-IIIO ( Mirage III yang diproduksi secara underlicence di Australia).


Dari kajian yang dilakukan, terpilihlah penggantinya pesawat F-5E Tiger II dan proses pengadaannya dilaksanakan mulai tahun 1978 dengan nama Operasi Komodo. Operasi ini merencanakan tentang pengadaan pesawat, pendidikan penerbang dan teknisi, serta pembangunan fasilitas prasarana dan sarana pendukung operasional pesawat ini. Hal itu mencakup, perpanjangan landasan pacu sepanjang 500 meter (sehingga ukurannya menjadi 3.050 x 60 meter, hingga sekarang), pembangunan pagar elektronik, pembentukan saluran air, fasilitas landasan serta pembangunan dan rehabilitasi bangunan hanggar.


Dengan adanya operasi ini, maka TNI AU kembali memasuki era pesawat-pesawat tempur supersonik dan dengan sistem senjata yang memadai seperti radar, mampu membawa rudal AIM-9 Sidewinder, yang setara dengan era MiG-21 yang disegani pada tahun 1960-an. Dan juga karena pesawat-pesawat F-86 Sabre itu tidak dilengkapi dengan persenjataan yang mumpuni.


Bersamaan dengan pengadaan pesawat ini, TNI AU juga mengadakan pembelian dua skadron (32 pesawat) A-4 Skyhawk dari Israel dan satu skadron (16 pesawat) Mk-53 Hs Hawk dari Britania Raya. Pengadaan satu skadron (16 pesawat) F-5 dipergunakan oleh TNI AU sebagai sarana untuk membina kemampuan tempur penerbang dan untuk menaggulangi ancaman bidang pertahanan udara nasional.

DR. Sundari Untiasih Sukoco M.Sdm

 Ada yang masih ingat beliau?


Dulu tahun 80 an saat stasiun TV masih TVRI wajahnya sering tampil di layar kaca membawakan lagu-lagu Keroncong. 


Sundari Untinasih Soekotjo wanita kelahiran 14 April 1965 ini adalah salah seorang diva keroncong Indonesia. 


Beliau juga guru kesenian di SMA 38 Jakarta. Pendidikannya  D-3 IKIP angkatan tahun 1987 dan S1 musik dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2002.


Kemudian melanjutkan kuliah di Magister Managemen Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005 dan melanjutkan gelar Doktor dibidang Sumber Daya Manusia pada tahun 2010.


Di usianya yang menjelang 60 tahun terlihat masih segar, awet muda, dan cantik. Khas wanita keturunan bangsawan jawa yang sangat pandai menjaga kebugaran


Penyanyi lawas Indonesia

Kucingku


 

Rabu, 26 Juni 2024

Proyek Penelitian DNA Bani Hasyim

 Jika Nabi Muhammad adalah tokoh nyata (bukan fiktif), lalu apakah ada bukti tes dna dari Nabi Muhammad?

Foto profil untuk Agus Joko

Saat ini tidak (belum) ada bukti tes DNA dari Nabi Muhammad.

Tapi ada metode untuk mengetahui kira-kira DNA beliau seperti apa menggunakan Y-DNA.

Y-DNA adalah jenis DNA yang terdapat pada kromosom Y manusia dan hanya ditemukan pada pria. Y-DNA diwariskan secara langsung dari ayah ke anak laki-laki, sehingga dapat digunakan untuk menelusuri garis keturunan pria.

Y-DNA turun dari Moyang ke Mas melalui jalur pria. Sumber gambar.

Dalam studi genetika dan genealogi, analisis Y-DNA sering digunakan untuk mempelajari sejarah dan evolusi garis keturunan pria, termasuk untuk mengidentifikasi asal usul, migrasi, dan hubungan antara kelompok-kelompok manusia tertentu. Analisis Y-DNA juga dapat digunakan untuk menentukan keterkaitan genetik antara individu atau kelompok yang berbeda.

Berdasarkan sejarah klasik Islam, Nabi Muhammad tidak memiliki keturunan laki-laki. Oleh sebab itu, Y-DNA beliau tidak bisa diketahui secara langsung. Kita perlu pendekatan berbeda melalui keluarga beliau yaitu moyang, kakek, paman dan sepupu pria bernama Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Dengan metode dan data ini, manusia-manusia yang mengklaim keturunan Nabi Muhammad (padahal keturunan Ali) kemudian diteliti Y-DNA mereka.

Proyek penelitian Bani Hasyim sudah dan masih terus dilakukan. Hasil dari penelitian itu menyimpulkan adanya kesamaan pada asal usul Y-DNA mereka pada genetic marker tertentu.

Proyek tersebut menyimpulkan bahwa:

  • Individu L859+ adalah keturunan Quraisy
  • Individu FGC8703+ adalah keturunan dari Hasyim (moyang)
  • Individu FGC10500+ adalah keturunan Ali bin Abi Thalib (sepupu)
  • Individu FGC30416+ adalah keturunan Hussein bin Ali

Haplogroup J1-P58-L147.1-L858-L859 dapat ditemukan pada individu lain yang ada di keturunan Bani Hasyim dan juga individu lain di suku Quraisy. Dua hasil tes anggota keluarga kerajaan Yordania positif untuk mutasi L859 dengan hilir FGC12.

Kiri : Ali (23 SH - 40H). Tengah Atas : Hasyim (100 SH). Kanan : Al-Talibi Al-Jaafari.


Lalu bagaimana membuktikan tes DNA dari Nabi Muhammad?

Tanpa adanya keturunan laki-laki, maka itu tak bisa dilakukan. Kita cuma bisa menerka DNA beliau dengan cara berikut:

  1. Mencari benda peninggalan beliau atau bagian tubuh yang bisa dilacak Y-DNA nya. Misal
    1. Rambut
    2. Ekstrak Keringat
    3. Darah hasil bekam
    4. Jenggot
    5. Sisa kulit atau apapun pada tongkat, sorban, atau sendal.
  2. Lakukan pengujian tes DNA pada sample di atas.
  3. Kesimpulan proyek Bani Hasyi bisa kita jadikan referensi (diagram di bawah)
  4. Hasil tes Y-DNA di poin 2 kita filter dengan diagram di bawah ini.

Dari sana kita bisa buat beberapa hipotesa terhadap hasil tes:

  1. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 mengandung Y-DNA pada lingkaran biru, maka artefak tersebut bukanlah milik Nabi Muhammad.
  2. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 tidak mengandung Y-DNA pada kotak biru tapi mengandung FGC8703 (merah), maka artefak tersebut mungkin milik Muhammad. Kenapa mungkin? Sebab ada beberapa kemungkinan
    1. Y-DNA tersebut milik keturunan Bani Hasyim yang sudah tak hidup lagi
      1. Bisa jadi itu Y-DNA Muhammad (lingkaran hijau)
      2. Bisa jadi milik Pria lain keturunan Bani Hasyim
    2. Y-DNA tersebut milik keturunan Bani Hasyim yang masih hidup tapi belum terdata dalam proyek Hasyim. Ingat bahwa proyek ini terus mengumpulkan data sebanyak mungkin.
  3. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 tidak mengandung Y-DNA pada lingkaran merah, maka artefak atau Y-DNA tersebut itu bukan milik Nabi Muhammad.

Hipotesa di atas saya mapping dalam diagram berikut.

Tantangan tersulit atau tantangan 'iman' adalah pada poin : Lakukan pengujian tes DNA pada sample di atas.

Tanpa perlu menggali makam beliau dan memanfaatkan artefak tersisa, masih ada kesempatan untuk mendapatkan Y-DNA dari Nabi Muhammad.

Mau?

Catatan Kaki

Iklan
Foto profil untuk Olvin

Shoping Sons Service