Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 28 Juni 2024

Operasi Komodo F 15 Eagle

 F-5 E/F Tiger II adalah pesawat tempur tipe F-5 E/F Tiger II yang dimiliki oleh TNI AU sebanyak enam belas pesawat atau satu skadron yang ditempatkan di Skadron Udara 14, Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.


Para penerbang tempur F-5 E/F Tiger II TNI AU mendapat julukan Eagle, dimana penerbang pertama adalah Eagle 01, kedua Eagle 02 dan seterusnya. Hingga akhir pengabdian pesawat ini bersama TNI AU, tercatat tidak kurang ada 82 Eagle.


Paruh akhir tahun 1970-an pesawat F-86 Avon Sabre (hibah dari pemerintah Australia) dari Skadron Udara 14, Lanud Iswahyudi perlu untuk dicarikan penggantinya karena pesawat itu sudah tua dan diproduksi pada tahun 1950-an. Di Angkatan Udara Australia sendiri, pesawat ini sudah dihentikan operasinya dan digantikan dengan pesawat Mirage-IIIO ( Mirage III yang diproduksi secara underlicence di Australia).


Dari kajian yang dilakukan, terpilihlah penggantinya pesawat F-5E Tiger II dan proses pengadaannya dilaksanakan mulai tahun 1978 dengan nama Operasi Komodo. Operasi ini merencanakan tentang pengadaan pesawat, pendidikan penerbang dan teknisi, serta pembangunan fasilitas prasarana dan sarana pendukung operasional pesawat ini. Hal itu mencakup, perpanjangan landasan pacu sepanjang 500 meter (sehingga ukurannya menjadi 3.050 x 60 meter, hingga sekarang), pembangunan pagar elektronik, pembentukan saluran air, fasilitas landasan serta pembangunan dan rehabilitasi bangunan hanggar.


Dengan adanya operasi ini, maka TNI AU kembali memasuki era pesawat-pesawat tempur supersonik dan dengan sistem senjata yang memadai seperti radar, mampu membawa rudal AIM-9 Sidewinder, yang setara dengan era MiG-21 yang disegani pada tahun 1960-an. Dan juga karena pesawat-pesawat F-86 Sabre itu tidak dilengkapi dengan persenjataan yang mumpuni.


Bersamaan dengan pengadaan pesawat ini, TNI AU juga mengadakan pembelian dua skadron (32 pesawat) A-4 Skyhawk dari Israel dan satu skadron (16 pesawat) Mk-53 Hs Hawk dari Britania Raya. Pengadaan satu skadron (16 pesawat) F-5 dipergunakan oleh TNI AU sebagai sarana untuk membina kemampuan tempur penerbang dan untuk menaggulangi ancaman bidang pertahanan udara nasional.

DR. Sundari Untiasih Sukoco M.Sdm

 Ada yang masih ingat beliau?


Dulu tahun 80 an saat stasiun TV masih TVRI wajahnya sering tampil di layar kaca membawakan lagu-lagu Keroncong. 


Sundari Untinasih Soekotjo wanita kelahiran 14 April 1965 ini adalah salah seorang diva keroncong Indonesia. 


Beliau juga guru kesenian di SMA 38 Jakarta. Pendidikannya  D-3 IKIP angkatan tahun 1987 dan S1 musik dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2002.


Kemudian melanjutkan kuliah di Magister Managemen Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005 dan melanjutkan gelar Doktor dibidang Sumber Daya Manusia pada tahun 2010.


Di usianya yang menjelang 60 tahun terlihat masih segar, awet muda, dan cantik. Khas wanita keturunan bangsawan jawa yang sangat pandai menjaga kebugaran


Penyanyi lawas Indonesia

Kucingku


 

Rabu, 26 Juni 2024

Proyek Penelitian DNA Bani Hasyim

 Jika Nabi Muhammad adalah tokoh nyata (bukan fiktif), lalu apakah ada bukti tes dna dari Nabi Muhammad?

Foto profil untuk Agus Joko

Saat ini tidak (belum) ada bukti tes DNA dari Nabi Muhammad.

Tapi ada metode untuk mengetahui kira-kira DNA beliau seperti apa menggunakan Y-DNA.

Y-DNA adalah jenis DNA yang terdapat pada kromosom Y manusia dan hanya ditemukan pada pria. Y-DNA diwariskan secara langsung dari ayah ke anak laki-laki, sehingga dapat digunakan untuk menelusuri garis keturunan pria.

Y-DNA turun dari Moyang ke Mas melalui jalur pria. Sumber gambar.

Dalam studi genetika dan genealogi, analisis Y-DNA sering digunakan untuk mempelajari sejarah dan evolusi garis keturunan pria, termasuk untuk mengidentifikasi asal usul, migrasi, dan hubungan antara kelompok-kelompok manusia tertentu. Analisis Y-DNA juga dapat digunakan untuk menentukan keterkaitan genetik antara individu atau kelompok yang berbeda.

Berdasarkan sejarah klasik Islam, Nabi Muhammad tidak memiliki keturunan laki-laki. Oleh sebab itu, Y-DNA beliau tidak bisa diketahui secara langsung. Kita perlu pendekatan berbeda melalui keluarga beliau yaitu moyang, kakek, paman dan sepupu pria bernama Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Dengan metode dan data ini, manusia-manusia yang mengklaim keturunan Nabi Muhammad (padahal keturunan Ali) kemudian diteliti Y-DNA mereka.

Proyek penelitian Bani Hasyim sudah dan masih terus dilakukan. Hasil dari penelitian itu menyimpulkan adanya kesamaan pada asal usul Y-DNA mereka pada genetic marker tertentu.

Proyek tersebut menyimpulkan bahwa:

  • Individu L859+ adalah keturunan Quraisy
  • Individu FGC8703+ adalah keturunan dari Hasyim (moyang)
  • Individu FGC10500+ adalah keturunan Ali bin Abi Thalib (sepupu)
  • Individu FGC30416+ adalah keturunan Hussein bin Ali

Haplogroup J1-P58-L147.1-L858-L859 dapat ditemukan pada individu lain yang ada di keturunan Bani Hasyim dan juga individu lain di suku Quraisy. Dua hasil tes anggota keluarga kerajaan Yordania positif untuk mutasi L859 dengan hilir FGC12.

Kiri : Ali (23 SH - 40H). Tengah Atas : Hasyim (100 SH). Kanan : Al-Talibi Al-Jaafari.


Lalu bagaimana membuktikan tes DNA dari Nabi Muhammad?

Tanpa adanya keturunan laki-laki, maka itu tak bisa dilakukan. Kita cuma bisa menerka DNA beliau dengan cara berikut:

  1. Mencari benda peninggalan beliau atau bagian tubuh yang bisa dilacak Y-DNA nya. Misal
    1. Rambut
    2. Ekstrak Keringat
    3. Darah hasil bekam
    4. Jenggot
    5. Sisa kulit atau apapun pada tongkat, sorban, atau sendal.
  2. Lakukan pengujian tes DNA pada sample di atas.
  3. Kesimpulan proyek Bani Hasyi bisa kita jadikan referensi (diagram di bawah)
  4. Hasil tes Y-DNA di poin 2 kita filter dengan diagram di bawah ini.

Dari sana kita bisa buat beberapa hipotesa terhadap hasil tes:

  1. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 mengandung Y-DNA pada lingkaran biru, maka artefak tersebut bukanlah milik Nabi Muhammad.
  2. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 tidak mengandung Y-DNA pada kotak biru tapi mengandung FGC8703 (merah), maka artefak tersebut mungkin milik Muhammad. Kenapa mungkin? Sebab ada beberapa kemungkinan
    1. Y-DNA tersebut milik keturunan Bani Hasyim yang sudah tak hidup lagi
      1. Bisa jadi itu Y-DNA Muhammad (lingkaran hijau)
      2. Bisa jadi milik Pria lain keturunan Bani Hasyim
    2. Y-DNA tersebut milik keturunan Bani Hasyim yang masih hidup tapi belum terdata dalam proyek Hasyim. Ingat bahwa proyek ini terus mengumpulkan data sebanyak mungkin.
  3. Apabila hasil tes DNA pada poin 2 tidak mengandung Y-DNA pada lingkaran merah, maka artefak atau Y-DNA tersebut itu bukan milik Nabi Muhammad.

Hipotesa di atas saya mapping dalam diagram berikut.

Tantangan tersulit atau tantangan 'iman' adalah pada poin : Lakukan pengujian tes DNA pada sample di atas.

Tanpa perlu menggali makam beliau dan memanfaatkan artefak tersisa, masih ada kesempatan untuk mendapatkan Y-DNA dari Nabi Muhammad.

Mau?

Catatan Kaki

Iklan
Foto profil untuk Olvin

Jumat, 21 Juni 2024

KAMUS PELAUT

 

Istilah-istilah di Kapal yang Perlu Diketahui Pelaut Pemula

Istilah Penting di Kapal

Cukup banyak istilah di kapal yang tidak umum artinya. Ini perlu diketahui oleh pelaut pemula khususnya.

Misalnya istilah port untuk kiri dan starboard untuk kanan. Kenapa tidak menggunakan kata left atau right. Begitu juga dengan istilah galleyuntuk dapur, bukan kitchen.

Berikut beberapa dari istilah yang dimaksud.


able, rating

able body = pelaut terampil
How much does your AB receive = Berapa gaji AB di kapal Anda?

able deck = abk deck terampil, sertifikat able bagian deck 
I will sit for able deck = Saya mau ngambil sertifikat able deck. 

able engine = abk mesin terampil, sertifikat able bagian mesin

rating = abk selain perwira, bawahan
rating dinas jaga = sertifikat rating

adrift, aground

adrift = larat
I am adrift = Kapal saya larat. 
The vessel was adrift to the south = Kapal itu larat ke selatan.
A container was adrift westward = Sebuah petikemas larat ke arah barat.

aground = kandas
I am aground = Kapal saya kandas. 
I am aground forward = Kapal saya kandas bagian depan. 
The vessel is aground amid ship = Kapal itu kandas di bagian tengah. 

A container ship of 400 meters in length was aground, blocking Suez canal last March.

aft, fore

aft draft = draft belakang
fore draft = draft depan

What is your fore and aft draft? = Berapa draft depan dan belakang Anda?

Fore peak tank (FPT) = tanki depan
What is the capacity of your fore peak tank? = Berapa kapasitas FPT Anda?

ahead, astern

Digunakan dalam aba-aba telegraf saat olah gerak: 
Dead slow ahead = mesin maju pelan sekali
Slow ahead = mesin maju pelan
Half ahead = mesin maju setengah
Full ahead = mesin maju penuh 

Slow astern = mesin mundur pelan
Full astern = mesin mundur penuh

Digunakan dalam komunikasi radio:
Go ahead = Lanjutkan (merespon panggilan, pembicaraan)
Outbound vessel ahead of me, this is Kamus Pelaut calling you = Kapal tujuan keluar di hadapan saya, Kamus Pelaut memanggil Anda. 

bow, stern

bow = haluan (bagian depan kepal dimana terdapat jangkar dan perlengkapan lain)
stern = buritan (bagian belakang kapal dimana terdapat baling-baling, daun kemudi, dan perlengkapan lain).

cast off, full away

cast off = lepas dermaga, semua tali sudah dilepas = kapal berangkat
full away = olah gerak selesai, kapal berlayar (begin of sea voyage)


chipping, brushing

Chipping
chipping = mengetok, merontokkan karat, bagian dari perawatan
Bosun is chipping at starboard poop deck = Bosun ngetok di poop deck kanan.


Brushing
brushing = menyikat (kawat), membersihkan bagian yang baru diketok

ETA, ETD

ETA = estimated time of arrival = estimasi tiba
ETD = estimated time of departure = estimasi berangkat

What is your ETA Pilot Station?
Best ETA Bangkok 12/07.00 hrs.
ETD 20/08.00. 

Beranalogi dari ETA dan ETD, muncul bentuk tidak resmi ETC dan ETB.

ETC = estimated time of completion= estimasi selesai. Biasanya dihubungkan dengan kegiatan bongkar atau muat.

ETB = estimated time of berthing = estimasi sandar.


first line, in position

first line = tali (tambat) pertama terikat
in position = kapal berada di posisi yang diinginkan, tinggal merapatkan, mengencangkan tali-tali

galley, saloon

galley = dapur kapal
Do you have a fire blanket in the galley? = Apakah di dapur Anda ada fire blanket?
Cooks belong to galley department = Koki masuk depatemen dapur. 

saloon = ruang makan
Mess boy is in charge of saloon = Pelayan bertugas mengurus saloon.

gangway

gangway = gang di kiri kanan akses ke ruang akomodasi. Di sisi ini terdapat tangga yang disebut tangga gangway (accomodation ladder).


Tangga Gangway

heave up, let go

Heave up anchor hibob jangkar
Heave up head line = hibob tros depan

Let go anchor = lego jangkar
Let go all lines = lego semua tali
Tug lines let go = tali tunda dilepas

hull, keel

hull = lambung kapal
Certificate of Classification for Hull = Sertifikat Klasifikasi Lambung

keel = lunas
Under Keel Clearance = UKC
Date on which keel was laid = Tanggal peletakan lunas 

loading, discharging

loading = memuat
I am loading urea in bulk = Saya memuat pupuk urea curah. 
Loading commenced ... = Mulai muat ... 
Loading in progress = Pemuatan sedang berlangsung 

discharging = bongkar 
She is discharging cement in bags = Dia bongkar semen kantong. 
Completed discharge ... = Selesai bongkar ... 

MARPOL

The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships = Konvensi internasional pencegahan pencemaran dari kapal.


mooring

mooring boat = kepil (kapal kecil yang membantu membawa tali tambat ke dermaga)
Is mooring boat available = Apakah ada kepil yang membantu?

mooring lines = tali-tali tambat
Send best mooring lines = Kasih tali-tali yang bagus.

I am ready for unmooring = Saya siap lepas tambat.


Muster Station

Tempat berkumpul dalam keadaan darurat. Letak muster station umumnya dekat dengan sekoci (lifeboat).

Muster drill = briefing tentang drillyang dilaksanakan, biasanya lifeboat drill atau fire drill. Briefing berisi instruksi, penjelasan, atau peragaan agar peserta menjadi familiar dengan prosedur darurat terkait.

Muster list = daftar tugas tiap jabatan untuk keadaan darurat atau emergency drill. Misalnya apa tugas koki saat boat drill dan ketika fire drill.

Tiap crew /jabatan mempunyai tugas sendiri-sendiri saat keadaan darurat. Muster list membantu mengingatkan ABK akan tugasnya saat terjadi keadaan darurat, baik darurat yang sebenarnya atau ketika latihan (drill) saja.


OHN, SBE

OHN = one hour notice = pemberitahuan satu jam ke kamar mesin, persiapan olah gerak

SBE = standby engine = engine siap untuk olah gerak (end of sea voyage)


OWS

OWS = oily water separator = pesawat pemisah minyak dari air (got kamar mesin) sebelum dibuang kelaut (persyaratan pencegahan pencemaran oleh minyak dari kapal).


port, starboard

port to port = kiri kiri
Please passing port to port = Harap berpapasan kiri kiri.
I will take over your port side = Saya akan mendahului lewat kiri Anda. 
Rig pilot ladder port side, one meter above the water = Pasang tangga pandu sebelah kiri, satu meter di atas air.

starboard to stardboard = kanan kanan 
Please passing starboar to starboad= Harap berpapasan kanan kanan. 
I will take over your starboard side = Saya akan mendahului lewat kanan Anda. 
Rig pilot ladder starboard side one and half meter above the water = Pasang tangga pandu sebelah kanan satu setengah meter di atas air. 

port to port = green to green
starboard to starboard = red to red
Istilah green to green atau red to redbiasa digunakan dalam komunikasi radio di malam hari.


slack, tight

Berhubungan dengan tali kapal/rantai jangkar:
slack = kendor, tidak kencang
tight = kencang

SOLAS

The International Convention for Safety of Life at Sea = Konvensi internasional keselamatan jiwa di laut


stop engine, finished with engine

stop engine = mesin stop
finished with engine = olah gerak selesai, mesin dimatikan 

VHF, MF/HF

VHF = very high frequency = frekuesi sangat tinggi, radio VHF. Radio komunikasi ini bekerja pada frekuensi 156 - 174 MHz.

Two Way VHF = Radio genggam VHF, berjumlah tiga unit, dilengkapi battery darurat. Radio ini digunakan dalam keadaan emergency.


MF = medium frequency = frekuensi menengah
HF = high frequency = frekuensi tinggi
MF/HF = radio MF/HF, bekerja pada pita frekuensi 1.6 - 30MHz

To be updated ...

2 komentar

 Terima kasih telah berkunjung.
Comment Author Avatar
Anonim
17 Januari 2024 pukul 10.01
Orang yang tugasnya

Marine VHF-MF/HF - Perangkat Radio Komunikasi Kapal

radio komunikasi kapal

Untuk tujuan keselamatan, kapal wajib dilengkapi dengan radio komunikasi. Dengan pesawat radio itu kapal dapat berkomunikasi.

Komunikasi radio yang dapat dilakukan kapal adalah komunikasi kapal ke kapal, kapal ke darat atau sebaliknya.

Komunikasi antar kapal diperlukan untuk menghindari bahaya tubrukan, yaitu pada saat akan berpapasan, bersilangan, atau mendahului. Tindakan yang akan diambil harus dinyatakan dengan jelas.

Perangkat radio yang dipasang di kapal harus memenuhi persyaratan SOLAS.


Stasiun Radio Kapal

Stasiun Radio adalah satu atau beberapa pesawat pemancar atau pesawat penerima atau suatu gabungan dari pesawat-pesawat pemancar dan pesawat-pesawat penerima termasuk alat perlengkapan yang diperlukan di suatu tempat untuk menyelenggarakan suatu dinas komunukasi radio. (PM No. 02/2011)

Stasiun Radio Kapal adalah stasiun radio di atas kapal dalam dinas bergerak pelayaran.

Operator stasiun radio kapal adalah oleh operator yang bersertifikat. Bisa operator khusus (dedicated) atau nakhoda dan seorang perwira deck yang ditunjuk (designated).



Perangkat Radio Komunikasi

Sudah disinggung di atas, Kapal  (dari ukuran tertentu)  wajib dilengkapi dengan peralatan radio komunikasi. 

Perangkat apa saja yang harus ada bergantung ukuran dan zona pelayaran kapal. Perangkat yang digunakan harus approved untuk marine atau pelayaran.


Untuk komunikasi suara (radioteleponi) terdapat 3 (tiga) macam perangkat radio:
  1. VHF Radio
  2. Two-Way VHF
  3. MF/HF Radio

radio vhf kapal
perangkat radio komunikasi

1. Radio VHF

VHF kependekan dari Very High Frequency (frekuensi sangat tinggi) atau  dikenal dengan radio VHF.

Radio komunikasi VHF bekerja pada rentang 156 - 174 MHz. Sesuai aturan duplikasi, pesawat ini harus ada 2 (dua) unit terpasang di kapal.

Dengan duplikasi itu,  jika satu unit rusak, yang satunya lagi masih bisa digunakan.


Frekuensi radio VHF ditampilkan dalam bentuk channel (kanal). Ada 2 frekuensi penting pada radio vhf.

Frekuensi 156.525 MHz = channel 70  adalah  frekuensi Digital Selective Calling (DSC), digunakan untuk memancarkan alert. Komunikasi suara (voice) pada channel ini DILARANG.

Frekuensi 156.8 MHz =  channel 16 adalah frekuensi marabahaya international. Panggilan bahaya, berita bahaya dipancarkan pada channel ini.

Saat berlayar, kapal melaksanaakan jaga dengar pada  channel ini. Channel ini  boleh digunakan untuk memanggil dan menjawab panggilan. Komunikasi selanjutnya harus pindah ke channel lain.


Di laut masih sering terdengar pelaut yang salah dalam menggunakan channel ini. Mereka ngobrol dan bahkan ada yang memutar musik dari gadget lalu menempelkannya di mic sehingga channel 16 tertutup oleh suara musik. Prilaku buruk  ini benar-benar membahayakan keselamatan pelaut lain.


2. Two Way VHF

Ini adalah radio genggam VHF. Jumlahnya ada  3 unit, digunakan  dalam keadaan darurat. Radio ini kedap air dan wajib dilengkapi battery  cadangan (emergency battery). Battery cadangan ini   tidak bisa dicharge (not rechargeable) dan ada masa berlakunya.

Digunakan dalam keadaan EMERGENCY, kedap air, dilengkapi EMERGENCY BATTERY.

3. MF/HF Radio

MF = medium frequency, HF = high  frequency. Radio MF/HF bekerja pada rentang 1.6 sd 30 MHz.

Frekuensi marabahaya internationalnya antara lain  6215 kHz.  Seperti halnya channel 16  pada radioVHF, frekuensi 6215 kHz digunakan untuk panggilan dan berita bahaya. Boleh digunakan untuk panggilan dan jawaban. Untuk kemunikasi lanjut, pindah ke frekuensi lain.

Simplex vs Duplex

1. Frekuensi Simplex

Frekuensi SIMPLEX adalah metode komunikasi dengan satu frekuensi. Memancar dan menerima pada frekuensi yang sama. Contoh: frekuensi 6224, 6227, 6230 kHz dalam band 6.

2. Frekuensi Duplex

Frekuensi DUPLEX adalah metode komunikasi dengan dua frekuensi. Memancar dan  menerima dengan dua  frekuensi yang berbeda.Contoh:  pasangan frekuensi 6209/6510, 6212/6513 kHz dalam band 6.

Bacaan

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/Marine_VHF_radio
  2. https://www.marineinsight.com/marine-navigation/revolutionising-marine-travel-marine-vhf-radios-marine-gps-and-marine-autopilots/
  3. https://www.egmdss.com/gmdss-courses/mod/page/view.php?id=2262

Cara Komunikasi di Radio MF/HF Kapal

KOMUNIKASI RADIO MF/HF KAPAL

Komunikasi radioteleponi di kapal dapat dilakukan di radio VHF atau MF/HF. Jika jarak antarkapal lebih dari 10 mil atau kapal ke darat melampaui 20 mil komunikasi lebih efektif menggunakan radio MF/HF.

Panggilan dan jawaban di radio VHF dilakukan di kanal 16 (156.80 MHz), di radio MF/HF dilakukan di frekuensi 6215.0 kHz untuk band 6. Setelah terhubung, pindah ke frekuensi kerja yang disepakati. Komunikasi selanjutnya bisa dilakukan dengan cara simplek atau duplek.

Simplek adalah komunikasi dengan satu frekuensi yang sama. Misalnya, pada band 6, di frekuensi 6224, 6227, atau 6230 kHz.

Simplex - intership
Pada komunikasi simplex, pancaran stasiun yang berkomunikasi dapat terdengar oleh stasiun lain di frekuensi yang sama.


Duplek adalah komunikasi dengan dua frekuensi berbeda. Memancar dan menerima di frekuensi yang berlainan. Frekuensi ini sudah berpasangan. Pada band 6 misalnya di frekuensi 6504/6203, 6507/6206, 6510/6209, 6513/6212 khz.

Duplex
Pada komunikasi duplex, hanya satu stasiun yang terdengar oleh stasiun lain, yaitu stasiun yang frekuensinya sama dengan stasiun lain yang memonitor.


Frekuensi 6215 khz

Ini adalah frekuensi marabahaya internasional pada band 6 radio MF/HF. Digunakan untuk panggilan dan lalu lintas bahaya (distress traffic). Komunikasi rutin dilarang di frekuensi ini.

Seperti pada kanal 16 radio VHF, frekuensi 6215 khz boleh digunakan untuk panggilan dan jawaban, kemudian pindah ke frekuensi kerja.


Mengenal Sarana Komunikasi di Kapal

Kapal dilengkapi dengan alat komunikasi dimaksudkan untuk tujuan keselamatan pelayaran dan kelancaran pekerjaan di atas kapal.

Dalam hal keselamatan pelayaran, misalnya, ketika kapal akan berpapasan, kapal harus berkomunikasi untuk menentukan apakah akan berpapasan kanan-kanan, atau kiri-kiri. Dengan komunikasi yang jelas, risiko tabrakan dapat dihindari.

Dalam hal kelancaran atau kemudahan, bayangkan pada saat olahgerak, alat komunikasi ke kamar mesin tidak berfungsi. Atau radio HT di haluan tidak dapat memancar sehingga tidak bisa menjawab panggilan dari anjungan.

Berikut beberapa alat komunikasi yang umumnya terdapat di kapal.
  • Radio (wirelss)
  • Inmarsat (satellite)
  • Interphone
  • Public addresser
Komunikasi kapal menggunakan radio dibahas dalam artikel radio komunikasi kapal.

Macam-macam Komunikasi di atas kapal

Komunikasi di atas kapal meliputi
  • Komunikasi muka-belakang
  • Komunikasi anjungan-kamar mesin
  • Komunikasi siaran (broadcast)
Komunikasi muka-belakang
Istilah muka-belakang merujuk pada olah gerak sandar atau tolak dari dermaga. Komunikasi saat olah gerak muka-belakang melibatkan haluan, anjungan, dan buritan.

Alat komunikasi yang digunakan umumnya radio genggam (HT). Kelebihannya mudah dibawa. Kekurangan, di pelabuhan ramai, pengguna channel vhf marine seringkali padat, jadi harus mencari channel yang benar-benar tidak digunakan agar komunikasi tidak terganggu.

Alat komunikasi lain adalah public addresser. Kelebihan, suara dari loud speaker keras, mudah terdengar oleh banyak abk di stasiun olah gerak (haluan, anjungan, atau buritan).

Kekurangan, seringkali ribet dengan kabel mic dan speaker.


Komunikasi anjungan-kamar mesin
Lengkapnya, komunikasi anjungan (bridge) - ruang kontrol mesin (engine control room) - ruang mesin kemudi (steering gear room), umumnya menggunakan interphone.

Interphone biasanya terpasang juga pada cabin perwira, messroom, office. Semua jalur saling terhubung.


Broadcast
Siaran atau broadcast, misalnya pengumuman, pemberitahuan melalui speaker di gang-gang, atau cabin. Dilakukan menggunakan public addresser.

Contoh broadcast melalui public addresser

PANGGILAN 
JURUMUDI JAGA HARAP KE ANJUNGAN
JURU MUDI JAGA HARAP KE ANJUNGAN



(Alarm)
ORANG JATUH KE LAUT SEBELAH KANAN
ORANG JATUH KE LAUT SEBELAH KANAN
STANDBY PENYELAMATAN


Komunikasi kapal ke kapal

Radio VHF
Di laut, kapal-kapal harus saling berkomunikasi khususnya terkait safety, misalnya pencegahan terjadinya tubrukan.

Kapal-kapal yang akan berpapasan, bersilangan atau mendahului, harus menyatakan dengan jelas maksudnya. Alat komunikasi yang umumnya digunakan adalah radio VHF.

Contoh komunikasi kapal ke kapal

ALVA
MT BRAVO, ALVA CALLING 

BRAVO
ALVA GO AHEAD 

ALVA
I AM INBOUND VESSEL AHEAD OF YOU, WHAT IS YOUR INTENTION?

BRAVO
INTENTION, RED TO RED 

ALVA
RED TO RED 


CHARLIE
TB HEADING WEST, CHARLIE CALLING

DELTA
THIS IS TB DELTA HEADING WEST REPLYING. WHAT IS YOUR POSITION?

CHARLIE
I AM A CONTAINER VESSEL, TWO MILES ASTERN OF YOU. 

DELTA
WHAT IS YOUR INTENTION?

CHARLIE
INTENTION. I WILL OVERTAKE YOU STARBOARD SIDE.

DELTA
COPY. OVERTAKE ME STARBOARD SIDE. 


Komunikasi kapal ke darat

Komunikasi kapal ke darat dilakukan ke stasiun kepanduan (pilot station), VTIS, atau radio pantai (coast station) atau sebaliknya.

Pesawat radio yang digunakan adalah radio VHF.

Radio MF/HF
Komunikasi radio dalam jangkauan lebih dari 20 mil lebih efektif menggunakan radio MF/HF. Misalnya komunikasi kapal ke radio pantai atau sebaliknya.

Inmarsat
Komunikasi menggunakan pesawat inmarsat (satelit) adalah komunikasi dengan jangkauan yang global, tidak terkendala propogasi udara seperti pada komunikasi menggunakan gelombang radio. Kekurangannya, mahal.


Contoh komunikasi data dengan pesawat inmarsat

TO : EXAMPLE SHIPPING 
FM : MASTER MV KAMUS PELAUT 

KAMUS PELAUT ETA BANGKOK 21/18.00 LT. CARGO UREA IN BULK 10,374,15 MT. REQUEST FRESH WATER 150 TONS

BEST RGDS/MASTER

Demikian tentang cara komunikasi di radio MF/HF dan macam-macam komunikasi di atas kapal.

Kisah Calon Arang

 C alon Arang merupakan cerita rakyat yang berkembang di tanah Jawa dan Bali.   Dalam tradisi Jawa , embrio kisah ini tertulis dalam naskah ...