Blog ini dibuat semata mata hanya untuk penyaluran hoby dan persahabatan tidak bermaksud merugikan pihak lain dan ataupun melanggar undang undang, terima kasih atas kunjunganya.
Wikipedia
Hasil penelusuran
Rabu, 25 Mei 2011
Pentas Spektakuler "Matah Ati"
Fikria Hidayat | Jumat, 13 Mei 2011 | 02:39 WIB
Dibaca: 6173
Komentar: 0
|
Share:
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Pementasan tari Matah Ati karya sutradara Atilah Soeryadjaya bersama penata artistik Jay Subyakto, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Kamis (12/5/2011) malam. Pentas tari tersebut bercerita tentang cinta dan kekaguman jiwa kesatria Raden Mas Said kepada seorang wanita bernama Rubiyah yang lahir di Desa Matah.
Foto:
1 2 3 4 » Play Slideshow
TERKAIT:
Jay Subiyakto: Saya Dimusuhi Para Penari
Mei, Pentas Tari "Matah Ati"
Borong "Matah Ati"
Sendratari "Matah Ati" Pulang Kampung
Mengenal Rubiyah Lewat "Matah Ati"
JAKARTA, KOMPAS.com — Pentas tari kolosal "Matah Ati" sukses digelar khusus untuk wartawan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Kamis (12/5/2011) malam.
Pementasan tari karya sutradara Bandoro Raden Ayu Atilah Soeryadjaya itu melibatkan 78 orang penari. Pentas tersebut benar-benar merupakan pertunjukan budaya dengan koreografi dan musik tradisional yang didukung teknologi dan tata lampu modern yang tidak merusak pakem tradisi tari Jawa.
Sang penata artistik panggung, Jay Subyakto, memakai panggung berbahan metal berkemiringan 15 derajat yang dilengkapi electronic trap door berukuran 14 x 14 x 2,5 meter. Itu merupakan salah satu cara membangun efek spektakuler yang menarik banyak kalangan untuk menonton tari tradisional.
Pertunjukan tari kolosal yang diangkat dari cerita sejarah bangsa itu akan dibuka untuk umum pada 13-16 Mei 2011 di tempat yang sama.
Sebelumnya, "Matah Ati" sukses digelar perdana di Teater Esplanade, Singapura, 22-23 Oktober 2010 dengan disambut tepuk tangan meriah serta pujian.
Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tour De France Yogya - Batavia in 14 Days
Tour de France Djogja-Batavia Kisah Jongos Pemecah Rekor Ini cerita sangat menggemparkan tanah Hindia Belanda sampai jauh ke negeri Belanda...
-
Telaga Sarangan, Wisata Mempesona di Kaki Gunung Lawu Oleh Anida Etikawati (3 Januari 2011) Hasil ekspedisi ke Telaga Sarangan, 1 Januari 20...
-
Kematian di Tangan Narendro Ludiro Seto PARAMITANakula dan Sadewa menghadap Prabu Salya setelah keduanya mengetahui Salya diangkat sebagai ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar