Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 31 Januari 2011

TEKNOLOGI


NasionalJawa TimurLAPAN Akan Luncurkan Satelit Mitigasi Bencana
Rencananya satelit akan diluncurkan pada 2011, dimana kedua satelit itu dalam proses.
Senin, 19 Oktober 2009, 15:34 WIBAmril Amarullah
Satelit kembar produksi LAPAN (Humas LAPAN)VIVAnews -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tengah mempersiapkan Twinsat (Satelit Kembar) untuk Mitigasi Bencana Gempa.

Rencananya, satelit kembar akan diluncurkan dengan menggunakan roket Indian Space Research Organization (ISRO) pada 2011. Kedua satelit tersebut saat ini dalam proses integrasi di Rancabungur, Jawa Barat.

Adapun tujuan diluncurkannya satelit kembar ini, untuk mendukung komunikasi dalam keadaan darurat, diperlukan infrastruktur, yaitu satelit. Teknologi ini mampu mendukung komunikasi saat keadaan darurat dalam bentuk voice (suara) dan data.

Selain juga, guna memenuhi kebutuhan komunikasi darurat saat bencana, dimana satelit kembar ini memiliki kamera surveillance (pengamatan) yang dapat diarahkan secara mandiri. Dengan penggunaan satelit kembar, keandalan data yang diperoleh akan lebih tinggi.

Selain mengembangkan satelit kembar, Lapan berencana menambah dua ground station baru di Kototabang, Sumatera Barat dan Parepare, Sulawesi Selatan. Saat ini Lapan telah memiliki dua ground station yang terletak di Rumpin, Jawa Barat dan Biak, Papua.

Lapan dan ISRO telah menandatangani kontrak kerjasama untuk peluncuran satelit tersebut. Satelit akan diluncurkan pada ketinggian 650 km dengan sudut inklinasi yang sesuai dengan posisi geografis Indonesia, yaitu 60-90.

Berdasarkan darta LAPAN, selama ini hanya komunikasi darurat yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) yang terbukti andal terhadap situasi bencana tersebut.

Diharapkan, satelit ini mampu mengambil citra daerah-daerah bencana dengan resolusi 5 meter. Satelit juga dapat mengirimkan data secara langsung (real time) maupun dengan revisit (90 menit) dan dalam waktu peliputan yang tinggi (15 menit dalam radius 1000 km) untuk satu stasiun atau untuk seluruh wilayah Indonesia.

amril.78@vivanews.com

• VIVAnews

FENOMENA

Crop Circle Ditemukan Lagi di Magelang.
Crop Circle ini ditemukan oleh santri pondok pesantren.
Senin, 31 Januari 2011, 05:32 WIBNur Farida Ahniar
Salah satu Crop Circle di persawahan Berbah, Sleman (VIVAnews.com)
BERITA TERKAIT
LAPAN Kirim Biji Tomat ke Luar Angkasa
LAPAN Akan Luncurkan Satelit Mitigasi Bencana
VIVAnews- Lingkaran simetris, atau crop circle ditemukan lagi di daerah Magelang- Jawa Tengah. Untuk mengamankan crop circle, Polres Magelang telah memasang police line untuk mengamankan lokasi dari serbuan pengunjung.

Menurut petugas Polsek Tegalrejo Magelang, Briptu Arif Rahman, crop circle itu berada di ladang pertanian, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang. Crop Circle itu ditemukan Sabtu pagi, oleh Muhaimin, santri Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadiin, yang tak jauh dari lokasi crop circle. "Polres Magelang telah meninjau lokasi pukul 18.00 tadi," ujar Arif kepada VIVAnews.

Arif menjelaskan crop circle itu berbentuk 5 lingkaran. Lingkarang ke tiga berbentuk gerigi, dengan diameter 2,5 meter. Sedangkan 4 lingkaran lainnya berbentuk bulat, dengan diameter 1,5 meter.

Menurutnya, aparat kepolisian mengamankan lokasi itu karena sudah banyak dikunjungi masyarakat untuk melihat langsung. "Tadi sore sudah di police-line," ujarnya.

Sebelumnya, pekan lalu, warga Yogyakarta dihebohkan dengan munculnya crop circle. Lokasi pertama ditemukan di Berbah, Sleman. Lokasi kedua ditemukan di Desa Sri Martani, Piyungan, Bantul. Bentuk keduanya hampir mirip, Jika di Sleman diameternya mencapai 70 meter, di Piyungan hanya 25 meter.

• VIVAnews
pilih Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Rating

HASIL PENELITIAN


NasionalJawa TimurLIPI Temukan 'Monster' Kala Cemeti Jenis Baru
Pernah dengar makhluk bernama Kala Cemeti? Ada empat jenis baru yang ditemukan di Indonesi
Kamis, 16 September 2010, 14:36 WIBElin Yunita Kristanti
Kala Cemeti 'monster kegelapan' (lipi.go.id)
BERITA TERKAIT
Ditemukan 50 Spesies Baru di Laut Indonesia
Sungai Raksasa Ditemukan di Dasar Laut Hitam
NASA Butuh Bantuan Temukan Meteorit
Lubang Raksasa Baru Hebohkan Guatemala City
Suhu Air Laut Mediterania Semakin Panas
VIVAnews - Sungguh kaya keanekaragaman hayati di Indonesia. Ini terbukti dengan makin banyaknya penemuan hewan jenis baru di Nusantara. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan The Nature Concervancy (TNC) menemukan empat jenis baru binatang Kala Cemeti dari gua-gua di Sangkulirang, Kalimantan Timur dan Pegunungan Muller, Kalimantan Tengah.

Penemuan baru tersebut dilaporkan peneliti zoologi LIPI Cahyo Rahmadi, peneliti Australia Dr. M.S. Harvey, dan Dr. J. Kojima dari Jepang dalam publikasi di jurnal taksonomi Zootaxa2612 pada 15 September 2010.

Kala Cemeti merupakan salah satu kelompok hewan Arachnida yang mempunyai bentuk menyeramkan, mirip monster yang hidup dalam kegelapan.

Empat jenis baru Kala Cemeti berasa dari suku Charinidae, bangsa Amblypygi, kelas Arachnida.

Jenis pertama adalah Sarax yayukae, yang namanya didedikasikan untuk Prof. Dr. Yayuk R. Suhardjono atas peran pentingnya selama ekspedisi di Muller dan Sangkulirang. Termasuk, sebagai penghargaan untuk sumbangsihnya di bidang pengetahuan biologi gua.

"Sarax yayukae ditemukan di gua di Tumbang Topus, Murung Raya, Kalimantan Tengah, TN Bukit Raya-Bukit Baka, Kalimantan Tengah, dan Pulau Manukan di seberang Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia," jelas Cahyo Rahmadi, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis, 16 September 2010.

Temuan kedua adalah Sarax cavernicola, yang diberi nama sesuai tempat hidupnya di dalam gua. "Jenis ini mempunyai karakteristik khas gua dengan mata yang mengecil, warna coklat pucat dan tungkai memanjang," jelas Cahyo.

Sarax cavernicola hanya ditemukan di dua lokasi di Sangkulirang, yakni Gua Ambulabung di Baai, Kutai Timur, dan beberapa gua di daerah Marang, Kelai, Kabupaten Berau.

Jenis ketiga adalah Sarax mardua, yang dinamai berdasarkan lokasi penemuannya di Gua Mardua di Pengadan, Kutai Timur. Jenis ini juga khas, memiliki tungkai yang memanjang.

"Jenis ini hanya ditemukan di satu gua yang terletak di bukit karst yang terisolasi di daerah Pengada," kata Cahyo.

Jenis keempat, Sarax sangkulirangensis, ditemukan di tiga lokasi berbeda yakni Tabalar, Pengadan, dan Danau Tebo. Jenis ini berbeda dengan jenis sebelumnya karena relatif belum beradaptasi dengan gua. Matanya relatif besar dan warna hijau kegelapan. "Nama jenis diambil berdasarkan nama formasi karsnya," jelas Cahyo.

Empat jenis baru Kala Cemeti dari marga Sarax memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Panjang tubuh antara 6-16 mm. Tubuh dilengkapi capit dengan duri tajam. Sepasang kaki paling depan termodifikasi menjadi antena. Binatang itu berjalan dengan tiga pasang kaki, tak seperti lazimnya laba-laba yang berjalan dengan empat pasang kaki.

Di dunia ada sekitar 150 jenis Kala Cemeti yang terdiri dari 17 marga dalam lima suku. "Sekitar 14 jenis merupakan anggota marga Sarax yang hanya ditemukan di India, Asia Tenggara, sampai Papua dan Kepulauan Solomon," jelas Cahyo.

Apa itu Kala Cemeti?


Seperti ditulis Cahyo Rahmadi blog LIPI, Kala Cemeti memiliki nama latin Amblypygi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan whip-spider atau tailess whip-scorpions.

Memiliki tubuh yang pipih dengan capit berduri yang tajam, ditambah kaki depan yang memanjang seperti antena, dan tiga pasang kaki untuk berjalan, menambah kesan seakan Kala Cemeti merupakan hewan beracun yang berbahaya.

Namun, semua kesan itu tidaklah benar. Kala Cemeti merupakan salah satu kelompok hewan yang tidak beracun. Penampilannya yang seram tidak menggambarkan bahaya yang sesungguhnya.

Kala Cemeti merupakan salah satu kelompok Arachnida yang cukup tua ditemukan dalam bentuk fosil. Beberapa bagian tungkai dan serpihan kulit keras diyakini pernah ditemukan dari jaman pertengahan Devonian atau sekitar 385-392 juta tahun lalu.

Kala Cemeti sempat muncul dalam film Harry Potter terutama sekuel Harry Potter and the Goblet of Fire. (kd)

Baca juga: Dari 'Perang' Tomat Sampai Parade Penis



• VIVAnews
pilih Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Rating

Kamis, 27 Januari 2011

Fenomena Circle Crop





I'll break the truth, even i dont know is that real or not!
tentanghidupku | January 27, 2011 at 10:01 AM | Categories: chocolate | URL: http://wp.me/ph60C-h4

Bismillah..

~* akhir-akhir ini media sedang dihebohkan dengan berita aneh, mengenai jejak UFO (Unidentified Flying Object) yang ada di daerah Yogyakarta. Memang untuk membahas hal ini agaknya tidak begitu penting, tapi entah mengapa saya tergugah untuh mempost tentang masalah ini. Jadi, bagi yang ingin membaca, silakaan, yang tidak ya tidak apa-apa :) v *~



Fenomena Crop Circle muncul di persawahan di dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (23/1). Menurut komunitas penggiat UFO UFONESIA, Crop Circle adalah sebuah pola geometris yang dibentuk oleh pesawat luar angkasa dan dilakukan tanpa mendaratkannya.

* definisi crop circle:

Lingkaran tanaman (dari bahasa Inggris:Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaransederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.

Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif. Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu Benda Terbang Aneh atau UFO, atau makhluk luar angkasa.



berita ini sungguh sangat menggegerkan masyarakat dan mengakibatkan hampir semua orang percaya bahwa UFO dan alien itu memang ada. Bahlan ada beberapa orang yang mengatakan .

"Tuhan itu kan Maha Agung, Dia bisa menciptakan segalanya, bukannya ngga mungkin kalo di bagian galaksi lain ada makhluk yang hidup seperti kita"

saya mengusung ayat ini:

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاء وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا

“Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir.” (Qs. Shaad: 27)

silakan Anda pikirkan kembali :)

*****

Fenomena ini sebenarnya dapat saya dibuat dengan menggunakan teknologi art field. Di jepang, karya seni seperti ini sudah banyak diterapkan. silakan menuju link ini untuk melihat :

http://www.funforever.net/archives/rice-field-art/

http://www.hoax-slayer.com/japanese-rice-crop-art.shtml

*****

Tujuan penulisan post ini adalah, saya ingin Anda para pembaca tidak perlu seterusnya heran. Apa yang mengakibatkan pola aneh itu dibuat, siapa yang membuatnya, apakah benar UFO itu ada, apakah benar alien itu ada?? dan beragam pertanyaan anda lainnya.

berikut saya tampilkan beberapa gambar, yang menunjukkan maksud penulisan posting saya ini:



satu...



dua...



tiga...



empat...

lima..



Yahudi banyak menggunakan simbol, karena dengan simbol, mereka dapat dengan mudah mempengaruhi orang.

*****

adanya berita ini mengingatkan saya kepada beberapa teori konspirasi yang telah lalu, yang disusun oleh para freemasonry untuk menipu dunia mentah-mentah.

http://www.scribd.com/doc/12026961/Rahasia-Dollar-Amerika

http://mureo.com/news/transformer-2-pesan-rahasia-new-world-order-dan-luciferian.html

http://mureo.com/news/wtc-direkayasa-informasi-rahasia-dari-film-hollywood.html

http://mureo.com/news/dollar-code-kode-rahasia-pada-mata-uang-dollar-amerika.html

http://mureo.com/news/bukti-foto-osama-bin-laden-adalah-anggota-cia.html

*****

pesawat piring terbang itu menurut saya memang ada.

sejak dulu, saya memang percaya pesawat itu ada. namun saya tidak pernah percaya bahwa penunggangnya adalah ALIEN! karena ALLAH tidak menciptakan kehidupan lain selain di bumi.

dan hari ini saya menemukan ini:

http://mureo.com/news/bukti-ufo-teknologi-militer-yang-ditutupi-mengapa.html

SAYA BERKESIMPULAN:

berita-berita mengenai UFO, kiamat 2012,global warming dan beritaberita lainnya, adalah rekayasa semata!

ini semua tak lepas dari peran orang-orang yang ingin merusak AQIDAH kita sebagaimana disebutkan Bahwa sifat-sifat yahudi :

1. Menyembunyikan Kebenaran Dan Menyembunyikan Ilmu.

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan antara yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui".[ali Imran: 71]

2. Khianat, Ingkar Janji Dan Membuat Tipu Muslihat.
Dengan kebodohan dan kesombongan mereka, mereka akan membuat tipu muslihat terhadap Allah, padahal tidaklah mereka membuat tipu muslihat kecuali pada diri mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak menyadari. Mereka telah beberapa kali berkhianat kepada nabi Musa Alaihissallam, kemudian berkhianat dan mengingkari janji kepada para nabi sesudahnya. Begitu pula kepada nabi Isa Alaihissallam. Mereka juga berkhianat kepada Allah dan rasul-Nya di Madinah, ketika mereka melanggar perjanjian dan bergabung dengan orang-orang musyrik, dan mereka berambisi untuk membunuh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga beliau mengusir mereka dari Madinah.

3. Dengki

وَدَّ كَثِيرُُ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ

"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran". [al-Baqarah 109]

4. Merusak, Mengobarkan Fitnah Dan Peperangan.

كُلَّمَآ أَوْقَدُوا نَارًا لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللهُ وَيَسْعَوْنَ فِي اْلأَرْضِ فَسَادًا وَاللهُ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

"Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan". [al-Maidah 64]

5. Merubah Kalamullah Dan Syari’atNya Serta Berdusta Atas Nama Allah Dengan Apa-Apa Yang Sesuai Dengan Hawa Nafsu Dan Tujuan Mereka Yang Rusak.

مِّنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ

"Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merobah perkataan dari tempat-tempatnya". [an-Nisa’ : 46]

6. Membenci Kaum Muslimin Dan Selalu Membuat Makar Terhadap Mereka.

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik". [al-Maidah : 82]

*****

jika Anda percaya terhadap berita-berita yang disebarkan mereka saat ini, saya hanya menyarankan Anda, segeralah untuk beubah pikiran. Jika Anda memang orang yang beriman!

Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

(QS. Al Baqarah: 120).

*****

sejujurnya saya tidak tahu mana yang benar. sekali lagi tujuan penulisan ini adalah..

saya mengharap para pembaca untuk tidak langsung berkesimpulan bahwa alien bla.. bla.. bla.. itu memang ada.

Karena kita ummat yang beriman, yang tidak berfikir hanya berdasarkan logika saja!

karena kita makhluk berilmu, yang mengusung segalanya berdasarkanAl-qur'an dan hadits.

wallahu'alam bishawab.





Add a comment to this post



WordPress.com | Thanks for flying with WordPress!
Manage Subscriptions | Unsubscribe | Reach out to your own subscribers with WordPress.com.


Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: http://subscribe.wordpress.com

CIRCLE CROP JEJAK 'UFO'?





Editor: Tri Wahono
Rabu, 26 Januari 2011 | 12:01 WIBDibaca: 10864Komentar: 2
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Sebuah pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter tercetak di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.
1

TERKAIT:
"UFO" Pun Peduli Nurdin dan Gayus
Korban Crop Circle Luka Parah di Kepala
Pembuat "Crop Circle" Terancam Pidana
Bukti-bukti "Crop Circle" Buatan Manusia
Lapan Simpulkan Lingkaran Dibuat Orang

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan akademis di Fakultas MIPA UGM heboh menyusul beredarnya kabar kalau pola aneh di Berbah, Sleman dibuat oleh beberapa mahasiswa fakultas tersebut. Kehebohan terjadi baik di kalangan dosen maupun mahasiswanya.

"Tadi Kepala Prodi Matematika sampai menelepon ketua angkatan 2008 untuk mencari kebenaran itu," kata Arief Wahyu Kurniawan, mahasiswa jurusan Matematika angkatan 2008 saat ditemui di kampusnya, Selasa (25/1/2011) kemarin.

Selain Arief, empat mahasiswa jurusan Matematika FMIPA UGM di ruang Himpunan Mahasiswa Matematika juga sudah mendengar desas-desus tersebut. Umumnya mereka sudah mendengar kabar yang meluas di situs maupun milis serta jejaring sosial.

Begitu ditelepon, ketua angkatan 2008 langsung mengirim pesan pendek ke semua mahasiswa angkatannya untuk mencari tahu.

Namun kebanyakan mahasiswa FMIPA angkatan 2008 yang di kampus kemarin tidak tahu siapa sebenarnya orang-orang yang mengaku teman seangkatannya yang mengklaim membuat crop circle di Berbah.

"Belum ada yang ngaku, padahal ya katanya angkatan kami, " kata seorang mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Matematika.

Kabar bahwa crop circle dibuat mahasiswa MIPA UGM berawal dari informasi yang dilansir sebuah blog. Pemilik blog tersebut mengaku chatting dengan salah seorang pelaku yang mengaku membuatnya dengan perhitungan matematis yang akurat bersama lima orang kawannya. (Tribun Jogja/Bakti Buwono Budiastyo)


Lingkaran Misterius
Bukti-bukti "Crop Circle" Buatan Manusia
Editor: Tri Wahono
Selasa, 25 Januari 2011 | 20:06 WIBDibaca: 64938Komentar: 87
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Garis polisi dipasang untuk melindungi pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.
1

TERKAIT:
Polisi Buru Pembuat "Crop Circle"
Lapan Simpulkan Lingkaran Dibuat Orang
Berita Foto: "Crop Circle" di Piyungan
Angin Ion Mungkin yang Ukir Crop Circle
Ditemukan "Crop Circle" Kedua di Yogya

SLEMAN, KOMPAS.com — Dua peneliti Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional memastikan, crop circle di Berbah, Sleman, Yogyakarta, buatan manusia. Kepastian tersebut dilakukan setelah tim dari Lapan dan Polres Sleman melakukan penyelidikan di lokasi, Selasa (25/1/2011) siang tadi.

"Ini buatan manusia. Kami menemukan beberapa bukti bahwa ini dibuat secara tradisional," tegas Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Sri Kaloka Prabotosari di lokasi sore tadi. Sri Kaloka datang bersama peneliti lain, Nizam Ahmad.

Tim dari Lapan tersebut mengungkapkan bukti-bukti lingkaran tersebut dibuat manusia. Bukti pertama pada titik sentral dari crop circle tersebut berupa lingkaran berdiameter 5 cm. "Di titik sentral tersebut, kami temukan ada lubang sedalam 25 cm dan lebar 4 cm yang kami duga sebagai titik pusat. Lubang tersebut dibuat dari batang atau pipa," tegas Sri Kaloka.

Tim Lapan juga menemukan adanya batang-batang padi yang patah dan akarnya tercerabut. "Itu akibat diinjak," jelasnya.

Sri Kaloka mengatakan, kemungkinan pembuat crop circle tersebut menggunakan tali dari pusat simetris yang kemudian dibuat beberapa pola. "Temuan kami, tidak semua pola itu sama, ada yang besar, ada yang kecil. Jadi kami yakin ini buatan manusia," ujar Sri Kaloka.

Sementara itu, tim dari Polres Sleman juga menemukan jejak kaki manusia. Jejak kaki tersebut sebelumnya tidak terlihat karena tertutup batang padi yang roboh.

Kapolres Sleman AKBP Irwan Ramaini yang hadir di lokasi crop circle mengatakan, tidak ada jejak UFO di lokasi.

"Berdasarkan penyelidikan kami bersama tim dari Lapan, dugaan kami sama dengan tim dari Lapan. Ini buatan manusia," tegas Irwan Ramaini.

Selanjutnya, pihaknya masih akan tetap mengamankan lokasi dan meminta warga tidak memanjat bukti di dekat lokasi itu karena bisa membahayakan keselamatan. Satu orang tewas tadi siang setelah jatuh dari bukit. Polisi juga akan mencari pelaku pembuat lingkaran yang menghebohkan itu dan meneliti motifnya.




Lingkaran Misterius
Ditemukan "Crop Circle" Kedua di Yogya
Penulis: Irene Sarwindaningrum | Editor: Tri Wahono
Selasa, 25 Januari 2011 | 15:59 WIBDibaca: 44156Komentar: 40
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pola crop circle yang terlihat di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (25/1/2011). Hingga kini sejumlah institusi terus berupaya menguak pembuat pola lingkaran tersebut.
1

TERKAIT:
"Jejak UFO" Makan Korban, Satu Tewas
Batan Ukur Kadar Radioaktif "Jejak UFO"
"Crop Circle" Yogya Jadi Objek Wisata
Tim Bapeten dan Lapan Teliti "Jejak UFO"
Kok Belum Ada Paper Ilmiah Soal Alien?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Warga kembali menemukan lingkaran misterius atau fenomena crop circle di Yogyakarta. Kalau yang pertama di Berbah, Sleman, kali ini crop circle ditemukan di area persawahan Piyungan, Bantul.

Lingkaran misterius tersebut ditemukan Selasa (25/1/2011) sekitar pukul 13.00. Lokasi crop circle kedua terletak di area persawahan Desa Wanujoyo, Srimartani, Piyungan, Bantul. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari crop circle pertama yang ditemukan Minggu lalu.

Bentuknya hampir sama, berupa lingkaran, tetapi dengan ukuran lebih kecil, 30 meter sampai 40 meter, tidak seperti di Berbah yang sekitar 60 meter.

Senin, 24 Januari 2011

RAMAYANA BALLET


Sendratari Ramayana, Drama dalam Tarian Khas Jawa
Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.

Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.

Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.

Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.

Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.

Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.

Anda tak akan kecewa bila menikmati pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog.

Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan.

Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. Pertama, di Purawisata Yogyakarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah mementaskan sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama 25 tahun tersebut, anda akan mendapatkan paket makan malam sekaligus melihat sendratari. Tempat menonton lainnya adalah di Candi Prambanan, tempat cerita Ramayana yang asli terpahat di relief candinya.

Sendratari Ramayana di Purawisata Yogyakarta
Harga Tiket: Rp. 175.000

Fasilitas:

Makan malam di Jimbaran Resto
Melihat pentas gamelan selama makan malam
Kunjungan ke backstage untuk melihat persiapan penari jika datang lebih awal
Dapat memotret selama pertunjukan
Foto bersama para penari setelah pertunjukan
Jadwal Pementasan:
Pukul 18.00 - 21.30 WIB
Setiap hari.

Naskah: Yunanto Wiji Utomo
Photo & Artistik: Singgih Dwi Cahyanto
Copyright © 2006 YogYES.COM

KRATON YOGYAKARTA INDONESIA







KRATON - Istana Sang Raja Yogyakarta
Membentang antara Tugu sebagai batas utara dan Panggung Krapyak di batas selatan, antara Sungai Code di timur dan Sungai Winongo sebelah barat. Antara Gunung Merapi dan Laut Selatan, Kraton dalam pikiran masyarakat Jawa, diartikan sebagai pusat dunia yang digambarkan sebagai pusat jagad.

Setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi diberi wilayah Yogyakarta. Untuk menjalankan pemerintahannya, Pangeran Mangkubumi membangun sebuah istana pada tahun 1755 di wilayah Hutan Beringan. Tanah ini dinilai cukup baik karena diapit dua sungai, sehingga terlindung dari kemungkinan banjir. Raja pertama di Kesultanan Yogyakarta adalah Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I (HB I).

Penamaan dan Makna Tata Letak
Karaton, Keraton atau Kraton, berasal dari kata ka-ratu-an, yang berarti tempat tinggal ratu/raja. Sedang arti lebih luas, diuraikan secara sederhana, bahwa seluruh struktur dan bangunan wilayah Kraton mengandung arti berkaitan dengan pandangan hidup Jawa yang essensial, yakni Sangkan Paraning Dumadi (dari mana asalnya manusia dan kemana akhirnya manusia setelah mati).

Garis besarnya, wilayah Kraton memanjang 5 km ke arah selatan hingga Krapyak dan 2 km ke utara berakhir di Tugu. Pada garis ini terdapat garis linier dualisme terbalik, sehingga bisa dibaca secara simbolik filosofis. Dari arah selatan ke utara, sebagai lahirnya manusia dari tempat tinggi ke alam fana, dan sebaliknya sebagai proses kembalinya manusia ke sisi Dumadi (Tuhan dalam pandangan Jawa). Sedangkan Kraton sebagai jasmani dengan raja sebagai lambang jiwa sejati yang hadir ke dalam badan jasmani.

Kraton menuju Tugu juga diartikan sebagai jalan hidup yang penuh godaan. Pasar Beringharjo melambangkan godaan wanita. Sedangkan godaan akan kekuasaan dilambangkan lewat Gedung Kepatihan. Keduanya terletak di sebelah kanan. Jalan lurus itu sendiri sebagai lambing manusia yang dekat dengan Pencipta (Sankan Paraning Dumadi).

Secara sederhana, Tugu perlambangan Lingga (laki-laki) dan Krapyak sebagai Yoni (perempuan). Dan Kraton sebagai jasmani yang berasal dari keduanya.

Makna Tata Ruang Kraton Yogyakarta
Setelah diguncang gempa tahun 1867, Kraton mengalami kerusakan berat. Pada masa HB VII tahun 1889, bangunan tersebut dipugar. Meski tata letaknya masih dipertahankan, namun bentuk bangunan diubah seperti yang terlihat sekarang

Tugu dan Bangsal Manguntur Tangkil atau Bangsal Kencana (tempat singgasana raja), terletak dalam garis lurus, ini mengandung arti, ketika Sultan duduk di singgasananya dan memandang ke arah Tugu, maka beliau akan selalu mengingat rakyatnya (manunggaling kawula gusti).

Tatanan Kraton sama seperti Kraton Dinasti Mataram pada umumnya. Bangsal Kencana yang menjadi tempat raja memerintah, menyatu dengan Bangsal Prabayeksa sebagai tempat menyimpan senjata-senjata pusaka Kraton (di ruangan ini terdapat lampu minyak Kyai Wiji, yang selalu dijaga abdi dalem agar tidak padam), berfungsi sebagai pusat. Bangsal tersebut dilingkupi oleh pelataran Kedhaton, sehingga untuk mencapai pusat, harus melewati halaman yang berlapis-lapis menyerupai rangkaian bewa (ombak) di atas lautan.

Tatanan spasial Kraton ini sangat mirip dengan konstelasi gunung dan dataran Jambu Dwipa, yang dipandang sebagai benua pusatnya jagad raya.

Dari utara ke selatan area Kraton berturut-turut terdapat Alun-Alun Utara, Siti Hinggil Utara, Kemandhungan Utara, Srimanganti, Kedhaton, Kemagangan, Kemandhungan Selatan, Siti Hinggil Selatan dan Alun-Alun Selatan (pelataran yang terlindung dinding tinggi).

Sedangkan pintu yang harus dilalui untuk sampai ke masing-masing tempat berjumlah sembilan, disebut Regol. Dari utara terdapat gerbang, pangurukan, tarub agung, brajanala, srimanganti, kemagangan, gadhung mlati, kemandhungan dan gading.

Brongtodiningrat memandang penting bilangan ini, sebagai bilangan tertinggi yang menggambarkan kesempurnaan. Hal ini terkait dengan sembilan lubang dalam diri manusia yang lazim disebut babahan hawa sanga.

Kesakralan setiap bangunan Kraton, diindikasikan dari frekuensi serta intensitas kegiatan Sultan pada tempat tersebut.

Alun-Alun, Pagelaran, dan Siti Hinggil, pada tempat ini Sultan hanya hadir tiga kali dalam setahun, yakni pada saat Pisowan Ageng Grebeg Maulud, Sawal dan Besar. Serta kesempatan yang sangat insidental yang sangat khusus misal pada saat penobatan Sultan dan Penobatan Putra Mahkota atau Pangeran Adipati Anom.

Kraton Yogyakarta memanglah bangunan tua, pernah rusak dan dipugar. Dilihat sekilas seperti bangunan Kraton umumnya. Tetapi bila kita mendalami Kraton Yogyakarta, yang merupakan contoh terbesar dan terindah dengan makna simbolis, sebuah filosofi kehidupan, hakikat seorang manusia, bagaimana alam bekerja dan manusia menjalani hidupnya dan berbagai perlambangan eksistensi kehidupan terpendam di dalamnya. (YogYES.COM)

Penulis: R. Syah
Photo & Artistik: Sutrisno
Copyright © 2006 YogYES.COM



Hotel dekat KRATON:

FORTUNA GUEST HOUSE
HOTEL PUSPITA
HOTEL MAWAR ASRI
Biro wisata ke KRATON:

CHACHA TOUR & TRAVEL
BEPE TOUR
PACTO
SOSRO TOUR
BEST TRAVELNET

Marwan Zubaida Jeruju