Blog ini dibuat semata mata hanya untuk penyaluran hoby dan persahabatan tidak bermaksud merugikan pihak lain dan ataupun melanggar undang undang, terima kasih atas kunjunganya.
Wikipedia
Sabtu, 17 Agustus 2024
Jumat, 16 Agustus 2024
SUKU JAWA/ORANG JAWA/WONG JAWA
SUKU JAWA
Suku Jawa, atau dikenal sebagai Tiyang Jawi (krama) dan Wong Jawa (ngoko), adalah suku bangsa Austronesia terbesar di Indonesia, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2010, sekitar 40,22% penduduk Indonesia adalah etnis Jawa. Tidak hanya di Indonesia, suku Jawa juga tersebar di Kaledonia Baru dan Suriname sebagai warisan era kolonial Belanda, serta di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Belanda.
Mayoritas orang Jawa adalah Muslim, dengan minoritas Kristen, Kejawen, Hindu, dan Buddha. Kebudayaan Jawa yang kaya telah dipengaruhi oleh lebih dari seribu tahun interaksi antara budaya Kejawen dan Hindu-Buddha, yang masih terlihat dalam sejarah, tradisi, dan seni Jawa. Dengan populasi global yang besar, suku Jawa menjadi kelompok etnis terbesar kelima di antara umat Islam di dunia, setelah bangsa Arab, Bengali, Punjabi, dan Turki. Suku Jawa juga memiliki beberapa sub-suku seperti Banyumasan, Cirebon, Osing, Samin, Tengger, Jawa Merauke, dan Jawa Suriname.
Masyarakat Jawa adalah hasil perpaduan genetik antara orang Austroasiatik dan Austronesia, dengan sekitar 20-30% gen Austronesia dan 50-60% gen Austroasiatik. Adopsi bahasa Austronesia oleh penduduk awal Jawa terjadi sebagai bentuk adaptasi dalam perdagangan dan pertukaran budaya. Budaya Jawa yang sangat kompleks menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari, menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan.
Budaya Jawa, yang meliputi wayang kulit, keris, batik, dan gamelan, juga tersebar di luar Jawa. Wayang remaja dari LSM Kampung Halaman di Yogyakarta mendapat penghargaan seni dari AS pada tahun 2011. Gamelan Jawa diajarkan di Universitas Victoria Wellington, Selandia Baru, dan rutin dipentaskan di AS dan Eropa. Sastra Jawa seperti Nagarakretagama diakui UNESCO sebagai Memori Dunia. Pengaruh budaya Jawa juga terlihat di luar Indonesia, termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand Selatan, terutama pada era Majapahit.
Bahasa Jawa adalah bahasa Austronesia dengan banyak serapan dari bahasa Sanskerta. Pada awal 1990-an, survei majalah Tempo menunjukkan bahwa mayoritas orang Jawa masih menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Jawa memiliki aturan perbedaan kosakata dan intonasi berdasarkan hubungan sosial, yang dikenal sebagai unggah-ungguh. Meskipun aksara Jawa semakin tergantikan oleh huruf Latin, aksara ini masih diajarkan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Mayoritas orang Jawa adalah Muslim (sekitar 96%), dengan perbedaan kultur antara kaum Santri dan Abangan. Kaum Santri mengamalkan ajaran Islam secara syariat, sedangkan kaum Abangan masih terpengaruh kuat oleh Kejawen. Selain Islam, orang Jawa juga ada yang menganut agama Kristen (sekitar 3%), Hindu, Buddha, dan Kejawen. Komunitas Jawa Hindu dapat ditemukan di kawasan pegunungan Bromo Tengger Semeru, dan komunitas Jawa Buddha di desa Kalimanggis, Temanggung.
Budaya Jawa adalah warisan yang kaya dan berharga, dengan nilai-nilai dan tradisi yang masih dijaga dan dihormati oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Jika ada kesalahan pada pembahasan ini, mohon berikan kritikan ke saya, akan saya perbaiki 🙏
Peta Jalan Wilayah Sumatera Selatan
🇮🇩 Peta Jalan di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia 😯👏🏻
Legenda / Keterangan :
Merah : Lintas Timur
Kuning : Lintas Tengah
Putih : Jalan Penghubung
Biru : Jalan Lainnya
-
Lingkaran Merah : Kota Otonom
Lingkaran Putih : Ibukota Kabupaten
#jalanlintas #steven #sumsel #indonesia #sumatraselatan #palembang #sumatra
credit : @justforstev24 / STEVEN
Signal Bantuan Pertolongan
Kamu Dalam Situasi Darurat? Bisa Berikan Signal for Help (Sinyal Pertolongan)
Dalam situasi bahaya, kita dapat memberi tahu orang lain dengan kode, isyarat, atau tanda darurat. Salah satunya dengan Signal for help.
Melansir data dari World Bank, Sign for Help atau sinyal/tanda pertolongan, merupakan gerakan satu tangan yang dapat digunakan oleh seseorang untuk memberi tahu orang lain bahwa mereka merasa terancam dan membutuhkan bantuan melalui panggilan video, atau secara langsung.
Gerakan ini awalnya dibuat sebagai alat untuk memerangi peningkatan kasus kekerasan dalam rumah tangga di seluruh dunia sebagai akibat dari tindakan isolasi diri terkait pandemi COVID-19.
Sinyal ini dilakukan dengan mengangkat tangan ke atas dengan ibu jari diselipkan ke telapak tangan, lalu melipat jari-jari ke bawah, yang secara simbolis menjepit ibu jari di antara jari-jari.
Sinyal ini sengaja dirancang sebagai gerakan tangan tunggal yang berkesinambungan, bukan sebagai tanda yang dipegang dalam satu posisi, yang dapat dibuat mudah terlihat.
Signal for Help pertama kali diperkenalkan di Kanada oleh Canadian Women's Foundation pada tanggal 14 April 2020, dan pada tanggal 28 April 2020 di Amerika Serikat oleh Women's Funding Network (WFN).
Tanda pertolongan atau Signal for Help ini ternyata mendapat pujian luas dari berbagai organisasi berita lokal, nasional, dan internasional karena membantu menyediakan solusi modern untuk mengatasi masalah meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Sinyal tersebut telah diakui oleh lebih dari 40 organisasi di Kanada dan Amerika Serikat sebagai alat yang berguna untuk membantu memerangi kekerasan dalam rumah tangga.
Menanggapi kekhawatiran bahwa pelaku kekerasan mungkin menyadari inisiatif daring yang tersebar luas tersebut, Yayasan Perempuan Kanada dan organisasi lain mengklarifikasi bahwa sinyal ini bukanlah "sesuatu yang akan menyelamatkan," melainkan alat yang dapat digunakan seseorang untuk mendapatkan bantuan.
Jika SohIB perlu bantuan penanganan KDRT, bisa lapor call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129 ya!
Indonesiabaik.id dapat diakses melalui:
- Website : indonesiabaik.id
- Instagram : instagram.com/indonesiabaik.id
- X (Twitter) : twitter.com/IndonesiaBaikId
- Facebook : facebook.com/IndonesiaBaikId
- YouTube : youtube.com/IndonesiaBaikID
- TikTok : www.tiktok.com/@indonesiabaik.id
- E-mail : indonesiabaik@kominfo.go.id
#IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #ProgramPemerintah #Infografis #SignalForHelp #SinyalPertolongan #Pertolongan #KDRT #Kekerasan #RumahTangga #KominfoNewsroom
#MintaBantuanPertolonganCepat.
-
Telaga Sarangan, Wisata Mempesona di Kaki Gunung Lawu Oleh Anida Etikawati (3 Januari 2011) Hasil ekspedisi ke Telaga Sarangan, 1 Januari 20...
-
Kematian di Tangan Narendro Ludiro Seto PARAMITANakula dan Sadewa menghadap Prabu Salya setelah keduanya mengetahui Salya diangkat sebagai ...